Mengisi
liburan semester alhamdulillah saya diberi kesempatan untuk mengunjungi dan
menikmati keindahan Indonesia. Yaitu Lombok. Sebenarnya untuk ikut ke Lombok
ini banyak sekali ‘godaan’. Godaan untuk menggagalkan saya untuk ikut ke Lombok
ini cukup membuat saya pusing sampai tiba-tiba H-2 keberangkatan, saya hampir
membatalkan keikutsertaan saya bersama teman-teman ke Lombok. Tetapi akhirnya
saya ikut untuk berlibur ke pulau yang termasuk provinsi Nusa Tenggara Barat
ini.
picture by google
Sekarang saya akan bercerita tentang pengalaman saya dari awal perjalanan hingga cerita di lombok yang saya ingat sedetail mungkin.
Jujur ini
pengalaman yang akan sangat berkenang di memori saya. Dengan judul ‘Galleon
goes to Rinjani’, Galleon ini adalah nama angkatan saya di Ilmu Kelautan UB,
membuat saya dapat kesempatan untuk pergi ke Lombok. Dari Malang saya dan
teman-teman mengendarai motor ke Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dengan maksud
nanti berkeliling Lombok dengan mengendarai motor agar lebih irit. Temasuk saya
sendiri kami berjumlah 13 orang dengan cewe 6 cowo 7. Umi, Vinny, Sandro,
Tejar, Kevin, Annis, Fibril, Hamid, Hafid, Harel, tata ,dan Brilly. Dengan
membawa tas carrier masing-masing kami berangkat pagi agar tidak kehabisan
tiket kapal dari Surabaya ke Lombok. Suhu yang berbeda antara kota malang yang
dingin dan Surabaya yang panas cukup membuat saya kegerahan beserta adegan
saya, hafid, umi, harel yang salah jalan dan berpisah dari rombongan ditambah ketidaktahuan
kami mengenai arah pelabuhan dari pusat kota Surabaya membuat perjalanan lebih
lama. Sesampainya di Pelabuhan kami sempat salah masuk gerbang pelabuhan untuk
penumpang, kami malah masuk ke pelabuhan yang diperuntukkan untuk mobil-mobil
besar yang akan mengirim barang berton-ton. Akhirnya setelah berputar-putar
kami sampai dan langsung membeli tiket. Katanya kapalnya berangkat pukul 12.00,
sekitar hampir pukul 11.00 WIB kami masuk ke kapal KMP Legundi dengan maksud bisa
milih tempat.
ini kapal dulunya mungkin biasa di jalur merak-bakauheni
Terminal penumpangnya bagus lho
Pengecekan tiketnya cuma disini doang
Eh karena ketidaktahuan kami pula, ternyata ruang VIP itu bisa
diisi oleh pembeli tiket ekonomi karena memang tidak ada pemeriksaan tiket.
Alhasil, ruang VIP sudah terisi penuh saat kapal akan berangkat yang ternyata
bukan berangkat pukul 12, melainkan sekitar pukul 13 lewat. FYI, sebelum kapal
berangkat selalu ada pedangan yang menjual nasi, nah kamu bisa membeli pada
mereka untuk bekal di perjalanan yang akan memakan waktu sekitar 21 jam. Tapi tenang, pihak kapal memberi makan 2x. Saat sore menjelang malam dan esok paginya. Di
kapal memang ada cafetaria, namun yang dijual hanya pop mie, mie instan, kopi,
dan snack. Di dek kapal atas, ada juga yang menjual nasi goreng. Bakso juga
ada, itupun kalau buka.
Selama di kapal,
untuk membuang kejenuhan, saya sering mondar-mandir sekalian menikmati angin
laut yang sangat kencang. Tetapi, apabila mulai terasa arus yang lumayan
kencang yang membuat kapal lebih bergoyang, saya memutuskan untuk tidur. Tetapi
kalau diingat-ingat sebelum kapal berangkat pun saya sudah tidur wkwkwk.
duo ibubapak
kaki pini
Saat
waktu mendekati matahari tenggelam, saya keluar berniat untuk menikmati sunset.
Eh tapi tiba-tiba jari saya terjepit pintu yang jenis pintunya memerlukan
tenaga untuk membukanya dan otomatis tertutup. Awalnya saya hanya ngerasa sakit
sedikit, tiba-tiba saya lemas dan mengaduh kesakitan. Sampai mas-mas yang dibelakang saya
itu kepo apa yang terjadi dengan saya. Sunset pertama di kapal waktu itu sangat
indah sekali. Ditemani dengan angin kencang hingga membuat rambut berantakan.
Angin saat saya berangakat ke lombok lebih besar daripada arah pulang ke
surabaya. Apalagi malamnya, anginnya lebih besar. Membuat saya masuk ke
ruangan agar tidak masuk angin.
photo by vinnyndya
photo by vinnyndya
photo by sandrooon
video by kevinzultafh
Di kapal KMP
Legundi, saya banyak bertemu orang baru. Dari awal perjalanan bertemu dengan mahasiswa
dari undip yang akan naik rinjani juga. Dan orang ini selalu bertemu dengan
kami dimanapun sampai pulang naik kapal dari Lombok-Surabaya. Lalu bertemu
dengan 2 orang teman kevin. Si Kevin ini temannya dimana-mana loh. Ternyata,
kami juga sekapal dengan rombongan mahasiswa Ilmu Kelautan UNSOED yang awalnya
kami kira ilmu kelautan UNPAD. Saya pun berkenalan dengan beberapa orang dari
mereka, yang katanya akan melakukan ekspedisi ke pulau Gili Mata. Bagus sekali
kegiatan himpunan mereka. Mahasiswa ilmu kelautan Indonesia memang punya himpunan
yang memayungi ilmu kelautan seluruh Indonesia, HIMITEKINDO namanya. UB sendiri
masuk ke HIMITEKINDO Korwil V.
Sekitar pukul
12 WITA, saya dan teman-teman akhirnya sampai di Pelabuhan Lembar Lombok.
*to be continued
Komentar
Posting Komentar